TPID Telah Salurkan 170 Ribu Bibit Cabai Rawit Kepada Masyarakat

dLira – Gorontalo – Sejalan dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), di Gorontalo mewujudkannya dengan gerakan menanam cabai rawit (Rica). Pasalnya cabai rawit menjadi salah satu komoditas makanan, yang acap kali berpengaruh besar pada inflasi di Gorontalo.

Terkait hal tersebut, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia(BI) Provinsi Gorontalo, terlibat aktif dalam program daerah menaman cabai rawit, di lingkungan  tempat tinggal dan perkantoran. Ratusan ribu bibit cabai rawit telah disalurkan kepada masyarakat Gorontalo, untuk ditanam.

Hal itu bertujuan agar kebutuhan cabai rawit oleh masyarakat Gorontalo, dapat dipenuhi dari hasil tanaman cabai rawit di halaman masing-masing. Sehingga masyarakat tidak perlu membelinya di pasar. Pada akhirnya dengan terpenuhi kebutuhan akan cabai rawit tersebut, inflasi yang diakibatkan salah satunya oleh harga cabai rawit yang fluktuatif, dapat dikendalikan.

Plt. Kepala Kantor Bank Indonesia Gorontalo, Miftahul Huda Saat memberikan Sambutan di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Kota Gorontalo.

“Data dari TPID, Hingga November ini telah terdapat 170ribu bibit cabai yang disalurkan ke berbagai elemen masyarakat,” ungkap Plt. Kepala kantor BI, Miftahul Huda. Untuk mengendalikan Inflasi akibat harga cabai rawit, pemeritan provinsi Gorontalo telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Batanam Rica Sandiri (Germas Batari). Pecanangannya dilakukan di salah satu kelurahan di Kota Gorontalo.(*as)

Shopping Cart