dLira – Gorontalo – Pucuk pimpinan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Gorontalo berganti. Usai serah terima jabatan, kini BPTP Gorontalo memiliki seorang kepala balai yang baru. Adalah Sumarni Panikkai yang sekarang ini pimpin BPTP Gorontalo, melanjutkan kepemimpinan Amin Nur.
Sebelumnya, dia bertugas sebagai Kepala Loka Penelitian Penyakit Tungro, Sulawesi Selatan. Di sini Sumarni Panikkai pimpin BPTP Gorontalo, yang bertugas melakukan penelitian penyakit Tungro di tanaman pangan, khususnya padi.
Sumarni panikkai mengatakan, untuk meningkatkan pertanian dan peternakan di Gorontalo, diperlukan kejasama semua pihak yang terkait. Selain itu sangat diperlukan inovasi dan teknologi pertanian yang tepat, sesuai lokasi di mana teknologi itu diterapkan.
“Terkait di sini ikonnya adalah jagung, Insya Allah ke depannya semua program kerja yang terkait dengan pengembangan padi dan jagung, serta komoditas lainnya akan terus dikembangkan inovasi dan teknologinya,” aku Sumarni.
“Saya optimis teknologi dan inovasi di BPTP Gorontalo itu, bisa dikembangkan dan lebih didesiminasikan ke seluruh pertanian. Baik itu di kabupaten bahkan seluruh provinsi yang ada di Gorontalo,” imbuhnya.
Selain mengembangkan teknologi dan inovasi pertanian, kalua diperlukan dia akan menggunakan dan membawa varitas unggulan dari tempat lamanya, untuk dikembangkan di Gorontalo. Seperti vairtas padi Inpari 36 dan 37.
Kemudian, Kepala BPTP Gorontalo yang baru itu, mengaku berkomitmen untuk meningkatkan komunikasi dengan semua pihak, untuk memajukan produksi pertanian dan peternakan di Gorontalo.
“Kita harus harus kerja keras untuk bisa mengembangkan teknologi inovasi balita, untuk bisa meningkatkan pembangunan pertanian yang mandiri, maju dan moderen,” tukas Sumarni Panikkai.
Sumarni juga mengungkapkan, dirinya akan melanjutkan capaian-capaian pedahulunya, sebagai bentuk estafit kepempinan di BPTP Gorontalo. (*as)