delira – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menjelang bulan Ramadan memastikan stabilitas pasokan dan harga kebutuhan pokok masyarakat . Khususnya bahan pangan. Semua jenis bahan pokok, diakui Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim telah tersedia dengan harga yang stabil, kecuali cabai rawit.
Beberapa waktu terakhir ini, harga cabai rawit melambung tinggi mencapai lebih dari Rp100.000 perkilogram. Hal itu disebabkan oleh kurangnya pasokan cabai rawit dari petani di Gorontalo, dan tingginya permintaan cabai dari Kalimantan dan Ternate.
“Semua bahan pokok untuk menghadapi bulan ramadan dan idul fitri itu tersedia. Kecuali untuk cabai rawit agak meningkat harganya dan juga daging ayam,” ungkap Wakil Gubernur Gorontalo. Usai memimpin rapat koordinasi stabilitas barang kebutuhan pokok dan barang penting menjelang hari besar keagamaan nasional 2021/1442 H, Selasa 06/04.

Rakor bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat selama Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Stok Beras dan Gula Pasir Dipastikan Aman
Dalam rapat tersebut terungkap beberapa hal terkait stok bahan pangan yang tersedia. Seperti ketersediaan beras, gula pasir dan minyak goreng yang umumnya pada Bulan Ramadan dan Idul Fitri permintaannya meningkat. Cadangan beras yang ada di gudang Bulog subdivre IV Gorontalo saat ini, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Gorontalo selama tujuh bulan ke depan. Sedangkan cadangan gula pasir di Bulog maupun di Pabrik Gula Gorontalo dipastikan aman.
Idris Rahim mengatakan, menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Pemprov Gorontalo memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok. Sehingga masyarakat merasa aman dan tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat.
“Pada dasarnya pemerintah memberikan rasa aman kepada masyarakat (terkait pasokan dan stabilitas harga bahan pokok, red) dengan prinsip 4K. Yaitu yang pertama Keterjangkauan harga, jadi harga pada umumnya terjangkau oleh masyarakat. Yang Kedua ketersediaan pasokan, yang ketiga kelancaran distribusi dan yang keempat komunikasi ekefktif,” pungkas Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim.-as