dLira – Gorontalo – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo menggelar pelatihan bagi sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Binaannya. Pelatihan itu merupaka salah satu hasil sinergi dan koordinasi apik KPwBI dengan Dinas Koperasi UKM Peridustrian dan Perdagangan (Diskumperidag) Provonsi Gorontalo, serta Komunitas Bukalapak.
Bertajuk Digitalization of Gorontalo for National/ International Market (Diagonal) 2023, pelatihan digelar selama tiga hari, 3-5 Mei 2023. Pembelajaran tentang bagaimana memasarkan produk secara digital itu, dilaksanakan di salah satu hotel berbintang empat, di Kota Gorontalo.
Hari kedua pelaksanaan pelatihan bagi para pelaku UMKM tersebut, sempat dihadiri Kepala Bidang UMKM Diskumperindag Provinsi Gorotalo Lyla Ramziah Laya. Dia melakukan monitoring pelaksanaan pelatihan yang diikuti 16 peserta yang terbagi menjadi dua kelas berbeda itu.
Lyla sangat mengapresiasi atas terselenggaranya pelatihan bagi UMKM di Gorontalo itu.
“Ini (pelatihan, Red) sangat berhubungan erat dengan program bangga buatan Indonesia yang tengah kami elaborasikan dengan Bank Indonesia. Juga sebagai upaya meningkatkan produktifitasnya (UMKM, Red),” terang Lyla.
Dia menuturkan agar bisa terus berkesempatan bersinergi dan berkolaborasi dengan BI dan Bukalapak, untuk meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM di Gorontalo.
Lebih lanjut Lyla berharap pasar produk-produk UMKM di Gorontalo semakin luas. Terlebih di era digitasl saat ini, pemasaran dapat dilakukan secara digital dan dapat menjangkau pangsa pasar yang jauh lebih luas dan seakan tanpa batasan.
“Harapannya sih, UMKM Gorontalo bisa meningkatkan daya saingnya, dan mampu memasarkan produknya secara nasional dan internassional,” pungkas Lyla.(*as)