Asosiasi UMKM

Asosiasi UMKM Kabupaten Gorontalo Gelar Kopdar

deLira – Asosiasi UMKM Kabupaten Gorontalo menggelar pertemuan tatap muka perdana di tahun 2021, di Limboto. Minggu 28/03.

Sejak pengurusa baru terpilih pada Januari 2021, baru kali pertama ini mereka menggelar pertemua tat(Kopdar) dengan anggota asosiasi. Selama ini pertemuan hanya dilakukan secara daring melalui aplikasi whatsapp.

Ketua asosiasi UMKM Kabupaten Gorontalo, Nurhayati Laudengi mengungkapkan, tujuan pertemuan tatap muka (kopdar) adalah memperat tali silaturahmi dan komunikasi antara pengurus dan anggota asosiasi.

Asosiasi UMKM

“Tujuan utama digelarnya kopdar adalah menjalin silaturahmi, sekaligus membuka dan mempererat komunikasi antara pengurus dan anggota asosiasi. Kopdar juga bertujuan menjelaskan program-program kerja pengurus asosiasi,” terang Nurhayati Laudangi.

“Selain itu memperkenalkan juga siapa-siapa pengurus asosiasi dan bidang usaha meraka masing-masing pengurus,” imbuhnya.

Dalam kopdar bertema dari anggota untuk anggota itu dilakukan sharing pengalaman dari beberapa pelaku UMKM, seperti berbagi pengalaman saat mengikuti tantangan dan hambatan yang dihadapi saat mengikuti ajang pameran, dan membuat foto produk untuk promosi di media sosial.

Pada saat sharing pengalaman itu, muncul pula uneg-uneg dari beberapa anggota asosiasi. Berbagai persoalan yang dikeluh-kesahkan itu, nantinya akan menjadi bahan evaluasi dan bersama-sama mencari solusinya.

Sampai saat ini, sebagaimana diungkapkan nurhayati, sebanyak 71 usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Gorontalo, telah menjadi anggota Asosiasi UMKM Kabupaten Gorontalo.

Berhimpun dalam sebuah asosiasi merupakan langkah bijak dan penting bagi pelaku UMKM. Pasalnya tidak semua pelaku UMKM memiliki pemahaman akan informasi yang sama tentang kewirausahaan. Selain itu tidak semua pelaku UMKM memahami dan memiliki jaringan dalam upaya mengurus berbagai perijinan terkait usaha yang mereka geluti.

 “ Di sinilah Asosiasi hadir, sebagai jembatan antara anggota asosiasi dengan berbagai informasi tentang kewirausahaan yang selama ini belum diketahui pelaku UMKM. Sehingga pada akhirnya informasi-informasi tersebut dapat diterima dan dipahami pelaku usaha yang terhimpun dalam asosiasi ” pungkas Nuhayati Laudengi.-as

Asosiasi UMKM
Shopping Cart