dLira – Gorntalo – Hanom Bashari secara rinci menjelaskan,ada tiga jenis babirusa di alam yakni Sulawesi Babirusa (Babyrousa celebensis), Togean Babirusa (Babyrousa togeanensis), dan Hairy Babirusa (Babyrousa babyrussa) atau juga dikenal sebagai babirusa berbulu lebat. Habitat babirusa saat ini sangat terancam.
“Mereka (babirusa Sulawesi) biasanya hidup berkelompok. Anaknya satu sampai dua. Tidak banyak seperti babi hutan. Bisa hidup sampai 20 tahunan,” jelas Hanom.
Sementara habitat babirusa ini kata Hanom, yakni hampir seluruh hutan primer dataran rendah di Sulawesi. Baik itu lembah, area datar, tepi sungai. Kadangkala juga mendatangi tepi hutan sekunder.
Hewan ini juga memiliki habitat khusus yakni area rawa atau tergenang air, juga sumber mata air bergaram (salt lick).
“Perburuan dan perdagangan masih menjadi ancaman untuk mereka. Kemudian ancaman berikutnya adalah berkurangnya dan hutan-hutan primer di Sulawesi akibat pembalakan dan konversi hutan menjadi lahan budidaya,” ungkap Hanom.

Satwa Prioritas Utama Yang Dilindungi
Kepala SPTN 1 Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), Bagus Tri Nugroho, menjelaskan, babirusa adalah satu dari empat satwa prioritas utama yang dilindungi di kawasan TNBNW.
“TNBNW sudah melakukan program-program yang termasuk dalam strategi konservasi babirusa. Diantaranya pengendalian perburuan dan perdagangan ilegal babirusa,” kata Bagus.
Program lainnya misalnya pengelolaan habitat, pembangunan sistem pangkalan data, peningkatan peran lembaga konservasi, komunikasi dan penyadartahuan publik, pengembangan kerja sama dan kemitraan, serta pendanaan yang berkelanjutan.
“Kami setiap tahun melakukan kegiatan monitoring rutin, baik Anoa, Babirusa, maupun Maleo. Pemantauan dilakukan dengan transek, point count, dan pemasangan camera trap. Dan saat ini yang menjadi prioritas adalah pemantauan babirusa menggunakan camera trap,” urainya.
Sejak 2019, pihaknya sudah melacak lokasi yang aman untuk pemantauan babirusa. Site ini membantu pihaknya dalam memprediksi populasi babirusa di TNBNW. Selain TNBNW, kawasan yang juga menjadi habitat babirusa adalah Suaka Margasatwa Nantu yang secara administrasi terletak di Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, dan Kabupaten Gorontalo Utara. (rls)